Saturday, September 8, 2018

Pengertian Kamera & Jenis Kamera


Pengertian
Kamera merupakan seperangkat perlengkapan yang memiliki fungsi untuk mengabadikan suatu objek menjadi sebuah gambar yang merupakan hasil proyeksi pada sistem lensa. Kamera pertama kali disebut sebagai camera obscura, yang berasal dari bahasa latin yang berarti ruang gelap.

Jenis-Jenis Kamera


1. Compact Digital/Pocket

Kamera jenis ini merupakan kamera digital paling simpel. Dengan ukurannya yang tidak telalu besar dan pas di kantong atau biasa disebut kamera saku, menjadikan kamera ini banyak dipilih untuk pengguna yang membutuhkan kamera yang hanya sekedar mendapat foto saja. Dengan fitur standar namun memiliki mobilitas tinggi. Kamera ini juga tidak mempunyai shoot mode dialer. Biasanya untuk menekan harga kamera ini memiliki dua jenis input bateri, batre AAA atau pun bateri bawaan yang bisa di charge. Yang menggunakan bateri AAA harganya jauh lebih murah.

Ciri-ciri Kamera Digital adalah:
  • Bentuknya ringkas.
  • Memiliki fitur manual dan otomatis.
  • Lensa sudah mampu menggunakan kombinasi digital zoom.
  • Beberapa diantaranya memiliki beberapa aksesoris.
  • Dapat memilih format foto RAW.
Kelebihan Kamera Compact Digital:
  • Sensor Yang Lebih Kecil.
  • Ukuran Lebih Kecil Dan Mudah Dibawa Keman-Mana.
  • Harga Terjangkau.
Kekurangan Kamera Compact Digital:
  • Auto Focus Yang Lambat.
  • Kualitas gambar yang kurang bersih.
  • Kualitas rentang dinamis yang kurang baik.
2. Mirroless Kamera

Kamera mirrorless adalah kamera yang tidak memiliki cermin dan jendela bidik optik seperti kamera DSLR, namun kualitas gambarnya setara karena image sensor yang digunakan sama besar.Oleh sebab itu, ukuran kamera mirrorless lebih kecil dan ringan dari kamera DSLR dan bisa ganti lensa. Mirrorless sejatinya adalah DSLR yang dihilangkan bagian pemantul cahayanya (mirrorbox).

Kamera mirrorless mencoba membuat dimensi kamera yang kecil, dengan syarat harus menghilangkan cermin dan prisma. Konsekuensinya adalah tidak ada jendela bidik optik, jadi dalam membidik hanya melalui cara live view yang artinya kita melihat di LCD dan pada prinsipnya itu adalah melihat apa yang ‘dilihat’ oleh sensor.

Dampaknya adalah sensor terus menerus bekerja mengolah apa yang diterimanya dari lensa, sehingga menguras tenaga baterai. Kalau di kamera DSLR, kita membidik dari jendela bidik optik, dan sensor hanya bekerja saat anda menekan tombol jepret.

Ciri-ciri Kamera Mirrorless:
  • Ukuran relatif lebih kecil dan ringkas.
  • Jauh lebih ringan.
  • Kualitasnya hasil fotonya tidak jauh-jauh amat dari DSLR.
  • Ukuran sensornya setara DSLR kelas menengah.
  • Memiliki opsi mengganti lensa.
  • Harganyapun tidak semahal kamera DSLR (mmm, kecuali Leica dan Fujifilm X).
Keuntungan Kamera Mirrorless ialah:
  • Kamera ini lebih cepat mengambil gambar dibanding DSLR. Sebab pantulan gambar langsung mengenai sensor tanpa melalui cermin/pentaprisma terlebih dulu dan masalah fokus pun sangat cepat dan APSC memberikan kualitas gambar yang sama dan bisa ganti lensa memberikan nilai + sendiri.
Kekurangan Kamera Mirrorless:
  • Gambar dalam jendela bidik dibalik secara horizontal (dari kiri ke kanan) yang mengakibatkan pembingkaian foto yang sulit, terutama bagi pengguna yang belum berpengalaman atau dengan subjek yang bergerak.


3. Kamera Prosumer

Kamera prosumer adalah sebuah kamera hasil perpaduan dari kamera DSLR dan juga kamera pocket. Perpaduan jenis-jenis kamera DSLR dan kamera pocket terdapat pada bentuk kamera prosumer yang mirip DSLR namun lebih kecil. Kata “prosumer” diambil dari PROfesional dan conSUMER. Kamera yang berjenis “point and shoot” ini mempunyai fitur lebih lengkap dibandingkan dengan kamera saku, antara lain pengaturan exposure dan iso secara manual.

Ada beberapa orang yang menggunakan kamera jenis ini untuk memulai belajar fotografi karena dirasa lebih praktis dan fungsional daripada kamera DSLR. Dengan demikian Anda bisa memiliki kamera yang muat pada tempat kecil, namun hasil gambar dan juga fungsinya hampir sama dengan menggunakan kamera DSLR. Dari salah satu produk kamera bahkan memproduksi prosumer yang hasilnya tidak kalah dengan DSLR dan kemampuan zoom yang tinggi yakni 56 kali zoom.

Ciri-ciri Kamera Prosumer:
  • Kamera prosumer terdiri dari dua jenis, yaitu Kamera prosumer berbentuk Kamera digital SLR (DSLR-like) yang juga disebut Bridge Camera, dengan lensa tetap yang tak dapat dilepas, sedangkan MILC walaupun lensanya dapat dilepas, tetapi tidak memiliki.
  • Cermin Reflex dan tentunya juga tidak memiliki Optical Viewfinder dan sebagai gantinya dipakai Electronical Viewfinder atau layar LCD saja.
Kelebihan Kamera Prosumer:
  • Memiliki kemampuan ultrazoom yang hebat.
  • Ukuran lebih kecil dan lebih ringan dibanding kamera DSLR.
  • Fitur mirip dengan kamera DSLR.
  • Beberapa kamera memiliki fitur fast caputer.
  • Cocok digunakan untuk macro photography.
Kekurangan Kamera Prosumer:
  • Sensor prosumer yang lebih kecil disbanding DSLR berakibat kualitas hasil foto tidak bisa sebaik kamera DSLR
  • Kecepatan auto focus dan jeda antar satu foto dengan foto selanjutnya juga
  • Merupakan kendala bagi yang membutuhkan moment penting dan cepat. 
4. Kamera DSLR

DSLR adalah kependekan dari Digital Single lens Reflex. Dalam bahasa yang gampang, DSLR adalah kamera yang memanfaatkan cermin untuk mengarahkan cahaya dari lensa ke viewfinder. Viewfinder adalah lobang kecil dibelakang kamera tempat kita mengintip obyek foto.

Kamera DSLR adalah kamera yang paling banyak digunakan fotografer prosfesional. Namun saat ini tidak hanya fotografer profesional saja yang menggunakanya, para pemula dan pecinta fotografi banyak juga menggunakanya. Mereka memilihnya karena memiliki fitur lebih komplit dan mampu menghasilkan gambar memuaskan dalam kualitas gambar yang diberikan.

Ciri-Ciri Kamera DSLR:
  • Lensa dapat diganti sesuai kebutuhan.
  • Menggunakan lensa kit 18-55mm.
  • Aksoris kamera lebih banyak.
Kelebihan Kamera DSLR:
  • Lebih fleksibel dalam penggunaan.
  • Kualitas gambar lebih memuaskan.
  • Fitur fotografi lebih memadai.
  • Mudah untuk upgradable.
  • Kinerja sangat mumpuni untuk fotografi.
Kekurangan Kamera DSLR:
  • Harga relatif lebih mahal.
  • Ukuran lebih besar dari kamera lainya.
  • Tidak cocok untuk para pemula.


5. Bridge Camera

Jenis kamera digital prosumer atau disebut juga Bridge CDC (Compact Digital Camera). Jenis kamera ini disebut bridge karena menjembatani pengguna kamera pocket untuk mendapatkan fitur dan kualitas yang lebih baik. Kualitas jenis kamera ini berada diantara kamera pocket dan kamera profesional (DSLR).

Ciri-ciri Kamera Bridge :
  • Kemampuan zoomnya yang saat ini sudah melampaui 50x bahkan 60x dan untuk itu diperlukan sistem stabilisasi yang mumpuni, sehingga ada Bridge Camera yang dilengkapi dengan 5-axis Image Stabilization (Pitch, Yaw, Roll, Vertical Shift and Horizontal Shift), sehingga lebih unggul dari pada Sistem Stabilisasi yang dimiliki oleh Kamera digital SLR.
  • Image Stabilization yang unggul juga berguna untuk pengambilan gambar video sambil berjalan dan tentunya juga dapat mengambil foto dengan Kecepatan yang lebih lambat.
Kelebihan Kamera Bridge:
  • Punya lensa yang bisa zoom sangat jauh (ideal untuk foto subjek yang jauh seperti burung, atau pemandangan seperti detail gunung dll.
  • Sebagai perbandingannya, lensa kamera superzoom dapat mencapai lebih dari 500mm. Beberapa diantavranya mencapai 1000mm. Sedangkan untuk kamera DSLR kebanyakan 200-300mm dan itu pun perlu membeli lensa zoom telefoto terlebih dahulu.
  • Ukuran dan beratnya lebih ringan dan sedikit lebih kecil.
  • Beberapa kamera memiliki kecepatan foto berturut-turut melebihi 10 foto per detik.
  • Relatif murah dibandingkan kamera DSLR.
Kekurangan Kamera Bridge:
  • Kualitas foto masih jauh dibandingkan hasil kamera DSLR karena pemakaian sensor foto yang sangat kecil. Kualitas foto yang dihasilkan lebih menyerupai kualitas kamera saku atau ponsel canggih.
  • Karena bukaan lensa biasanya makin kecil saat zooming, maka kita perlu cahaya lingkungan yang terang. Jika cahaya agak gelap, seperti sore hari atau di dalam ruangan, kualitas foto akan sangat menurun. Mengunakan tripod akan sangat membantu di dalam ruangan.
  • Tidak bisa ganti-ganti lensa seperti kamera DSLR.

6. Kamera Polaroid

Kamera polaroid atau biasa disebut dengan kamera langsung jadi adalah model kamera yang dapat memproses foto sendiri di dalam badan kamera setelah dilakukan pemotretan. Kamera polaroid ini menggunakan film khusus yang dinamakan film polaroid. Film polaroid yang dapat menghasilkan gambar berwarna dinamakan film polacolor.

Menurut sejarahnya, kamera polaroid atau kamera gambar seketika jadi ini dirancang untuk pertama kalinya oleh Edwin Land, dari perusahaan Polaroid dan dipasarkan sejak tahun 1947. Nama Polaroid itu sebetulnya adalah merek dagang, seperti orang menyebut semua pasta gigi dengan nama Odol, atau orang menyebut sepeda motor dengan nama Honda.

Dan saat ini ada kamera polaroid digital. Kamera ini merupakan generasi teranyar dari jenis kamera polaroid. Dilihat dari bentuknya memang sangat mirip dengan kamera digital lainnya, yaitu lengkap dengan layar LCD.

Kelebihan Polaroid:
  • Kamera ini sangat unik karena langsung terbentuk tanpa penyetingan ulang pada kamera. Kelebihan inilah yang menjadikan kamera ini sangat unik dan menyenangkan untuk digunakan karena akan memberi efek yang berbeda dan tiba-tiba sesuai dengan jepretan kita. Hal itulah yang menjadikan penggemar dari kamera tersebut sangat bahagia untuk menantikan hasil jepretan mereka. Dan mampu mencetak foto hanya dalam hitungan menit.

Kekurangan Polaroid:
  • Kamera polaroid yaitu kualitas gambarnya yang tidak lebih bagus dari kamera digital pada masa sekarang. Kelemahan lainnya adalah ukuran foto yang standar karena memang ukuran kertas menyesuaikan dengan bentuk kameranya.

No comments:

Post a Comment